Halaman

Thursday, November 10, 2016

Bahagia adalah sebuah pilihan

        TENTANG BAHAGIA..



Hidup selalu penuh warna,..
kadang kesulitan datang,. Esoknya kemudahan tiba-tiba muncul,.. 
hari ini wajah bermurung, lalu esok berubah jadi berbinar penuh senyum,.. demikian silih berganti,.. sebagaimana keseimbangan dalam kehidupan yang Allah ciptakan,.. Gelap – terang, sedih-gembira, malas-rajin,.. dan lain sebagainya,.. semuanya berpasang-pasangan.


Maha besar Allah,. Demikian DiA jadikan kita manusia sebagai mahluk ciptaanNYA yang paling sempurna,. Tubuh dengan segala organ-organ didalamnya,.. kemudian diberikan pikiran.. menjadikan manusia sebagai mahluk berfikir (homosapien). Semua itu dipersiapkan untuk kita manusia menerima ataupun mengalami berbagai macam bentuk rasa didalam keseimbangan itu,.. Dan kemudian Allah rancang dan persiapkan berbagai macam kejadian-kejadian yang membawa takdir perjalanan hidup,..

Maha Bijaksana Allah,.. diberikannya wujud-wujud rasa sebagai akibat dari setiap kejadian, dan diberikannya kita manusia, untuk memilih apa yang ingin kita rasakan,.. (ingin marah silahkan,.. ingin diam silahkan,.. asal jangan kau putuskan cintaku,.. begitu kata sebuah lagu jadul yang dinyanyikan titik sandora kalo ga salah,.. hahaha..)

Begitu beragam rasa hati yang dialami manusia karena berbagai macam hal terkait dengan situasi kondisi yang sedang dialami..

secara sederhana mungkin bisa diambil sepasang kategori dari rasa hati dengan akar-akarnya.. antara lain,.. hati yang puas dan Hati yang Tidak puas.. (mengacu pada salah satu ayat yang berkata;  " Kembalilah padaku wahai Jiwa-jiwa yang Puas..")




 
"Bahagia adalah sebuah pilihan.."

Bahagiamu adalah keputusanmu..
Kamu yang paling ber hak atas dirimu sendiri..
Karena kamu sendiri yang akan pertanggung-
jawabkan rasa hatimu pada Allah,Tuhan semesta alam..

Dengan sebijak kata hati.. 
sebutlah nama Tuhanmu,
Lalu tetapkanlah hatimu memilih. 
perjuangkan hari esok dengan segala keyakinan 
dan kemantapan hati..   
Biarkan semesta menuntun langkahmu..


untuk lebih mudah  kita sebut atau istilahkan saja dengan  – Hati Tidak Nyaman, "galau"  (tidak puas hati) atau sebaliknya "bahagia." (hati yang puas)

#.HatiTidak Nyaman ;   Galau/ Resah/ Cemas/ marah/ Benci dsb.
- Gelisah karena suatu bentuk kekuatiran..
- Resah dikarenakan ketidak pastian 
- sensitif dan mudah tersinggung 
dikarenakan menyimpan kekesalan, marah, benci pada seseorang..
- sakit hati karena merasa dikhianati.. tidak suka memaafkan sehingga timbul niat untuk melakukan sesuatu hal yang menyakiti seseorang..
- kesal karena merasa ditipu..
 Serta masih banyak dan beragam bentuk2 dari ketidak nyamanan hati yang menggangu  dan membuat seseorang merasa galau..

"Manakala keberuntungan sedang tidak berpihak, dan mengalami suatu kejadian akibat kesalahan orang lain yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak dengan kesengajaan (apapun lah), kemudian menimbulkan kerugian dan pengaruh yang kurang menyenangkan hati.

kita merasa kecewa atau kesal atau bahkan sakit hati.. merasa tidak bisa menerima, merasa haknya dilecehkan, dsb. Tentu saja hal itu menimbulkan suasana yang tidak nyaman dihati..  dan yang paling menyedihkan adalah, sering kali tanpa disadari segala bentuk ke-kesalan itu justru malah dipikirkan secara terus menerus.. di jadikan bahan pembicaraan ataupun cerita pada orang lain. demikian berlarut-larut dari hari ke hari, bulan ke bulan dan bahkan ada juga yang sampai menahun.

Tanpa disadari kita telah menyimpan pikiran negatif yang akan tersimpan di alam bawah sadar dan secara perlahan membentuk karakter dan kepribadian negatif. 
Setan dan iblis yang bersemayam didalam EGO pasti begitu gembiranya,..

"Ya Allah,.. Tiada cara untuk bebaskan diri dari belenggu kenistaan hati yang tersakiti selain daripada Berserah KepadaMU.."


"Jika Bahagia adalah Pilihanmu."

curahkan segala cinta dan energi pada sepenuhnya niat dan  itikad .
untuk kamu penuhi bahagiamu,.. Keluarga.... dan seluruh unsur bahagiamu..

Dan mulailah berjuang mengiisi hidup dengan puisi cinta dari hatimu yang bersyukur atas nikmat Allah....

Lingkupi seluruh kamu dan semua yang jadi bagian cintamu dengan setulusnya ihtiar dan amal bakti.. Untuk kalian semua hidup dalam kegembiraan dan hati yang penuh kasih sayang..

Biarkan semesta mengatur suka duka perjalanan hidupmu..



 
Sungguh kita manusia akan merugi jika mengalami hal sepertiitu,..
coba bayangkan,.. apa pengaruh dari yang mungkin akan kita alami dalam keseharian kita akibat dari kejadian itu..

Tidur tidak nyenyak,.. silaturahmi terganggu,.. tidak bisa merasa nyaman diberbagai situasi,.. sulit tersenyum dan tertawa secara alami,.. hati kurang/jarang gembira,.. tidak puas karena mengalami banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan,.. pikiran terus bekerja terbawa arus berfikir negatif,.. penuh kekuatiran dan kecemasan,..  

intinya adalah.. Hati yang tidak bahagia. Sungguh tidak enak rasanya bukan.
Belum lagi efek besar yang yang mempengaruhi jasamiah
Wajah kehilangan cahaya, kelihatan tua, menjadi kurus, kulit menggering/mengkeriput,  Rambut cepat memutih, mudah sakit, terutama jantung karena aliran darah tidak normal.. dan masih banyak lagi lainnya.

Apa manfaat yang didapat dari pengorbanan dan kerugian seperti diatas itu. Dan jawabannya adalah TIDAK ADA.!

Lantas mengapa harus diperpanjang menyimpan masalah seperti itu..tidak diabaikan saja persoalan itu,.. apakah karena dirimu berasa benar kah..? 
OK.. anggaplah dirimu benar,.. Terus apa yang kamu inginkan.. mengapa memilih untuk memepertahankan persoalan yang jelas-jelas membawa ketidak nyamanan dihati.. tidakkah kamu berfikir, disaat kamu larut dalam ketidaknyaman hati yang penuh emosi, sementara disisi lain, orang yang kamu anggap sebagai penyebab kejadian itu mungkin justru tidak ingat apalagi mikirin masalah itu.. trus.. siapa yang rugi jadinya..

Disini mungkin bisa kita ambil kesimpulan bahwa situasi rasa hati itu adalah karena kita terpengaruh pada pikiran-pikran negatif yang menjerat dan menyesatka, sehingga kita melupakan “diri sendiri”, membiarkan ketidak nyamanan hati terus menjadi beban hidup.  Membiarka hak gembira hati direnggut oleh pikiran dan ego kita sendiri.. 
mengapa tidak ihlas hati melepaskan persoalan itu dan membangun bahagia diihati,..

Tidak kah kita menyadari mungkin kita sudah menjadi manusia berdosa yang menyakiti diri sendiri,.. karena  dihati yang tersakiti,  mungkin akan terlupakan sifat kasih sayang,.. mungkin kita akan mengabaikan orang lain ataupun mahluk lain seperti hewan dan tumbuhan,.. sangat besar potensi kita untuk tanpa disadari malah menyakiti mereka..
padahal di api marah yang kamu umbar,.. belumlah tentu ada kebenaran seutuhnya didalamnya,.


Sesungguhnya hanya Allah yang maha mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, dan hanya Dialah yang akan menentukan kebenaran yang mutlak,.. Semua telah DIA atur dalam keseimbangan sebab dan akibat yang begitu sempurna.
Maha Besar Allah..


"Ya ALLAH,.. 
Padamu aku berserah,..  
Bersihkanlah segala kotoran yang ada didalam diriku baik lahir maupun batin.." 



Sungguh manusia adalah mahluk yang unik..
Didalam doa, sering dan tanpa kenal bosan selalu memohon pada Allah untuk di anugerahkan Rejeki dan Kebahagiaan Hati,.. Namun pada kenyataannya, sering kali justru kita manusia yang ingkar pada bisikan hati nurani,.. Lupa pada kata-kata sendiri yang selalu mengucapkan "Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang..
Jika kebencian dan kemarahan masih menyelimuti hati,.. Lalu dimana makna dari ucapan doa itu diletakkan..


Kalo saja sedikit mau berfikir lebih jernih, sedikit melepaskan ego yang meraja,.. mungkin akan terbeliak mata hati dan pikiran, bahwa sesungguhnya telah begitu banyak Allah bicara kepada kita manusia melalui ayat-ayat suci,.. serta melalui hikmah dibelakang setiap kejadian yang terjadi disepanjang perjalanan hidup kita..

Baik saudara2ku,..Sementara segini dulu  Insha Allah pada artikel berikutnya akan kita kupas sedikit pengenalan mengenai "Hati bahagia " itu sendiri.. terimakasih sudah menyempatkan sowan ke blog sederhana ini..

Kedepan saya akan mencoba menuliskan artikel2 yang membahas lebih terinci tentang hal-hal seperti ini yang saya coba evaluasi dari curhatan dan kasus-kasus hati galau yang dialami oleh beberapa sahabat dan kerabat,. 

Tiada maksud yang lain dari niat saya mencoba menuliskan artikel ini melainkan hanya sekedar berbagi pemikiran dan renungan sebagai khasanah untuk  pembelajaran dan sekaligus mungkin bisa jadi pengingat diri agar kiranya tidak mudah kita terseret arus berfikir yang sungguh meresahkan hati..mudah2an dapat menjadi manfaat..

Aamiin..









No comments:

Post a Comment